“ KONFIGURASI MIKROTIK ROUTER OS “
1. Pengertian Mikrotik
Router OS

MikroTik RouterOS™, merupakan sistem operasi Linux base yang
diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi
penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application
(WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC
(Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak
memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya
sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks,
routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource
PC yang memadai.
Mikrotik routerOS dapat disebut juga sebagai sistem operasi
dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa
menjadi router network yang handal,mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip
network dan jaringan wireless.
1.
Mengenal Mikrotik Router OS
Mikrotik
RouterOS adalah perangkat lunak yang memiliki berbagai fitur pengaturan
jaringan. Mikrotik ROuterOS dapat diinstall pada komputer maupun perangkat
khusus lainnya, sehingga komputer dapat berfungsi sebagai router yang handal.
Berikut ini contoh dari mikrotik
dalam bentuk Routerboard, dengan tipe RB450 dan RB 750

Adapun fitur dari Mikrotik Router OS
itu sendiri adalah :
- ROUTING
Static Router, Policy Router, ECMP,
RIP, OSPF, BGP
- FIREWALL
Mangle, Filter, Layer 7 Filtering,
Address List, NAT
- QUALITY OF SERVICE
Simple Queue, HTB, PFIFO, BFIFO,
PCQ, SFQ, RED
- WIRELESS NETWORK
PTP, PTMP, Nstream, Dual Nstrea, WDS
- IP TUNNEL
PPTP, IPIP, IPSec, EoIP, L2TP, MPLS,
OpenVPN
- AUTHENTICATION
PPPoE, Hotspot, Radius
- INTERFACE
Gigabit, Ethernet, Wireless, V35,
G703, ISDN, Dial UP, Bridge, Bonding, STP, RSTP
- SERVICES
DHCP Server, IP Poll, Web proxy, DNS
Cache.
Router didesain dengan system modular, sehingga dimungkinkan
untuk menambah interface wireless sesuai dengan kebutuhan, hingga sebanyak
jumlah slot minipci yang tersedia. Processor dan memori yang tersedia sebanding
dengan kemampuan routerboard untuk mengalirkan koneksi data, baik sesuai dengan
bps (bit per second) maupun pps (packet per second) nya. Tersedia
pula kotak outdoor yang waterproof dengan soket Ethernet yang tahan cuaca.
Ataupun kotak indoor yang ringkas untuk pemakaian didalam ruangan. Besarnya
power wireless sesuai dengan jenis kartu yang digunakan. R52 dengan 65mWatt dan
R52H dengan 350mWatt.
Untuk
instalasi Mikrotik pada harddisk, lebih baik menggunakan Disk on Module [DOM],
kenapa demikian ???
Dikarenakan Mikrotik RouterOS mengikat pada harddisk,
sehingga jika terdapat kerusakan pada harddisk maka kita membutuhkan lisensi
yang baru untuk menginstall pada harddisk yang baru. Disk On Module [DOM]
memiliki daya tahan yang jauh lebih baik dibanding dengan harddisk. Kalaupun
terjadi kerusakan pada DOM selama 1 tahun, Mikrotik Indonesia akan mengganti
DOM yang baru berikut dengan lisensinya.
Berikut ini
gambar dari Disk On Module [DOM]:

Mikrotik merupakan
solusi murah dengan fitur menarik, dengan semua fitur yang dipunya oleh
Mikrotik RouterOS, hampir semua kerja pengaturan network dapat dilaksanakan.
Dikarenakan fitur
yang serba ada dan harga yang murah, banyak para Internet Service Provider
[ISP], menggunakan device ini untuk keperluan routing dan bandwidth management.
Perusahaan-perusahaan mid-low pun sangat cocok untuk menggunakan Mikrotik
RouterOS ini.
1. Sejarah Mikrotik
Router OS
MikroTik
adalah sebuah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan
Rusia. Pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John
Trully adalah seorang berkewarganegaraan Amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di
Latvia ia bejumpa dengan Arnis, Seorang sarjana Fisika dan Mekanik sekitar
tahun 1995. John dan Arnis mulai me-routing dunia pada tahun 1996 (misi
MikroTik adalah merouting seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS-DOS
yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless-LAN (WLAN) Aeronet berkecepatan 2
Mbps di Moldova, negara tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima
pelanggannya di Latvia. Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP
(W-ISP), tetapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan
diseluruh dunia. Latvia hanya merupakan tempat eksperimen John dan Arnis,
karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang
melayani sekitar 400 pengguna.
Linux
yang pertama kali digunakan adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara
bersama-sama denag bantuan 5-15 orang staff Research and Development (R&D)
MikroTik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang.
Menurut Arnis, selain staf di lingkungan MikroTik, mereka juga merekrut
tenega-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan
MikroTik secara marathon.
2.
Jenis-jenis Mikrotik
Router OS
1.MikroTik
RouterOS yang berbentuk software yang dapat di-download di www.mikrotik.com.
Dapat diinstal pada kompuetr rumahan (PC).
2.BUILT-IN Hardware MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router yang didalamnya sudah terinstal MikroTik RouterOS.
2.BUILT-IN Hardware MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router yang didalamnya sudah terinstal MikroTik RouterOS.
3.
Fitur-fitur Mikrotik Router OS
1. Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama
2. . Asynchronous :
Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP,
PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports.
PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports.
3. Bonding : Mendukung
dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi
cepat.
4. Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface, bridging firewalling.
5. Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer
6. DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.
7. Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.
8. Hotspot : Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL ,HTTPS.
9. IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5
10. ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol.
11. M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet.
12. MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP).
13. Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat diakses melalui HTTP.
14. NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan system GPS.
15. Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius; enkripsi MPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate.
16. Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy; transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS; mendukung parent proxy; static DNS.
4. Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface, bridging firewalling.
5. Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer
6. DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.
7. Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.
8. Hotspot : Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL ,HTTPS.
9. IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5
10. ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol.
11. M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet.
12. MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP).
13. Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat diakses melalui HTTP.
14. NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan system GPS.
15. Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius; enkripsi MPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate.
16. Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy; transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS; mendukung parent proxy; static DNS.
17. Routing : Routing
statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
18. SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan.
19. Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).
20. SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.
21. Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes; sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.
22. Tool : Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer; Dinamik DNS update.
23. UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.
24. VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.
25. VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP.
26. VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.
27. WinBox : Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi MikroTik
RouterOS.
18. SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan.
19. Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).
20. SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.
21. Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes; sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.
22. Tool : Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer; Dinamik DNS update.
23. UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.
24. VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.
25. VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP.
26. VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.
27. WinBox : Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi MikroTik
RouterOS.
1. Manfaat Mikrotik
Router OS
1.
Pengaturan koneksi
internet dapat dilakukan secara terpusat dan memudahkan untuk pengelolaannya.
2.
Konfigurasi LAN dapat
dilakukan dengan hanya mengandalkan PC Mikrotik Router OS dengan hardware
requirements yang sangat rendah.
3.
Blocking situs-situs
terlarang dengan menggunakan proxy di mikrotik,
4.
Pembuatan PPPoE
Server,
5.
Billing Hotspot,
6.
Memisahkan bandwith
traffic internasional dan local, dan lainnya.
No comments:
Post a Comment